Berita

Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya

Surabaya: Merintis Inisiatif Ramah Lansia untuk Mewujudkan Generasi Lanjut Usia yang Sehat dan Bermartabat

May 13, 2024

Surabaya, kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, terus berupaya bertransformasi sebagai kota ramah lansia, dengan memprioritaskan kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan warga lanjut usia. Melalui serangkaian inisiatif dan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia, Surabaya menciptakan lingkungan yang suportif dan inklusif sehingga warga lanjut usia dapat menua dengan bahagia serta menikmati kehidupan yang berkualitas. Mulai dari bantuan keuangan hingga layanan kesehatan, Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk memastikan bahwa para lansia dihargai, dihormati, dan diberdayakan untuk menjalani kehidupan yang bermakna di tahun-tahun emas mereka.

Surabaya, seperti kota lain di dunia, harus mempersiapkan peningkatan populasi lansia. Populasi menua (aging population) mengacu pada tren demografi yang ditandai dengan meningkatnya proporsi orang lanjut usia dalam suatu populasi. Walaupun populasi lanjut usia di Kota Surabaya masih rendah yaitu 7.77%, namun di masa yang akan datang proporsi penduduk lansia akan merambat naik. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perubahan demografi ini mencakup kemajuan dalam layanan kesehatan dan peningkatan harapan hidup. Seiring bertambahnya usia penduduk, Surabaya menghadapi tantangan terkait peningkatan layanan kesehatan, dukungan sosial, dan keberlanjutan ekonomi, sehingga mendorong perlunya kebijakan dan program yang tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan warga lanjut usia. Selain itu, memahami karakteristik demografi penduduk lanjut usia di Surabaya sangat penting untuk pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya yang tepat guna menjamin kesejahteraan dan kualitas hidup lansia di Kota Surabaya.

Inisiatif ramah lansia di Surabaya dikembangkan oleh Bapak Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, melalui sistem dukungan komprehensif yang bertujuan untuk meringankan beban keuangan dan meningkatkan kondisi ekonomi di kalangan lansia. Warga lanjut usia tunggal di Surabaya mendapatkan pembebasan tarif air dan listrik, serta pembebasan pajak bumi dan bangunan. Langkah ini tidak hanya membantu para lansia untuk dapat mempertahankan kemandirian mereka tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kondisi psikologis mereka secara keseluruhan.

Selain itu, Surabaya menyediakan layanan perawatan bagi warga lanjut usia melalui penyediaan Griya Werdha dan fasilitas rehabilitasi sosial. Dengan 2 (dua) Griya Werdha yang menyediakan layanan komprehensif seperti makanan, pakaian, layanan kesehatan, dan kebugaran, Surabaya memastikan para lansia menerima perawatan dan perhatian yang layak mereka dapatkan. Ke depan, Surabaya akan memperluas jaringan dukungannya dengan penambahan daya tampung Griya Werdha, sehingga semakin meningkatkan akses terhadap perawatan jangka panjang bagi warga lanjut usia.

Selain kesehatan fisik, Surabaya memprioritaskan kesejahteraan mental para lansia melalui pemeriksaan kesehatan umum dan kesehatan mental. Pemeriksaan ini membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan sejak dini, memastikan bahwa lansia menerima intervensi dan dukungan medis tepat waktu. Selain itu, Cak Eri Cahyadi memastikan para lansia menjalani fase penuaan yang berkualitas melalui aktivitas kebugaran serta menyediakan makanan tambahan untuk meningkatkan nutrisi dan vitalitas di kalangan lansia.

Menyadari pentingnya mobilitas dan aksesibilitas, Surabaya menawarkan pilihan transportasi ramah lansia dan infrastruktur yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan lansia. Mulai dari transportasi umum yang mudah diakses hingga jalur pejalan kaki dan ruang publik yang ramah lansia, Surabaya memastikan bahwa para warga senior dapat menjelajahi kota dengan aman dan mandiri.

Selain itu, Surabaya melalui program dandan omah, memfasilitasi renovasi rumah untuk meningkatkan kondisi kehidupan warga lanjut usia. Melalui bantuan langsung tunai untuk warga lanjut usia dengan status miskin, Pemerintah Kota memberikan dukungan keuangan kepada mereka yang membutuhkan, memastikan tidak ada warga lanjut usia dengan status kurang sejahtera yang tidak mendapat intervensi.

Angka harapan hidup di Kota Surabaya terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan komitmen Surabaya untuk meningkatkan layanan kesehatan dan mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat di kalangan warga lanjut usia. Pada tahun 2021, angka harapan hidup di Surabaya berada pada angka 75,43 tahun. Kemudian, usia harapan hidup di kota pahlawan menunjukkan trend positif menjadi 75,63 pada tahun 2022, yang menandakan adanya perbaikan berkelanjutan dalam akses dan kualitas layanan kesehatan bagi lansia. Peningkatan ini berlanjut hingga tahun 2023, dengan angka harapan hidup naik menjadi 75,82 tahun. Trend peningkatan berkelanjutan dalam usia harapan hidup merefleksikan upaya Surabaya dalam meningkatkan upaya kesehatan masyarakat, memperkuat infrastruktur layanan kesehatan, dan memberdayakan masyarakat lanjut usia. Seiring dengan meningkatnya angka harapan hidup, Surabaya siap untuk mempersiapkan populasi lansia yang lebih sehat dan sejahtera, sehingga berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup kota secara keseluruhan.

AHH
Usia Harapan Hidup Kota Surabaya Tahun 2021-2023
Sumber Data: BPS Surabaya, 2024

Dapat ditarik kesimpulan bahwa komitmen Kota Surabaya untuk menciptakan kota ramah lansia mencerminkan nilai-nilai kasih sayang, rasa hormat, dan inklusi sosial untuk warga senior. Dengan memprioritaskan kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan warga lanjut usia, Surabaya memberikan contoh positif bagi kota-kota di seluruh Indonesia untuk mewujudkan kebijakan ramah lansia melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan. Seiring dengan terus berkembangnya Surabaya menjadi kota yang inklusif dan suportif, Surabaya tetap berdedikasi untuk memastikan bahwa warga lanjut usia dapat menikmati kehidupan yang bahagia, sejahtera, dan bermartabat di usia lanjut.