Berita

Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya

Berdayakan Anak, Wujudkan Aspirasinya: Pendekatan Inovatif Surabaya untuk Mewujudkan Kota Layak Anak

May 13, 2024

Surabaya, kota dengan keanekaragaman suku dan budaya, tidak hanya merupakan mercusuar pertumbuhan dan pembangunan ekonomi namun juga merupakan contoh nyata komitmen terhadap kesejahteraan dan perlindungan hak anak. Dengan dedikasi untuk menciptakan lingkungan yang mengasuh dan mendukung bagi warga termudanya, Surabaya telah mendapatkan pengakuan sebagai kota ramah anak di Indonesia. Tahun demi tahun, kota ini telah menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan hak-hak anak, dengan meraih penghargaan bergengsi kota layak anak “Utama” selama 6 (enam) tahun berturut-turut dan menjadi kota pertama di Indonesia yang bergabung dalam Inisiatif Kota Ramah Anak Dunia oleh UNICEF. Perjalanan Surabaya menuju kota ramah anak ditandai dengan sejumlah inisiatif yang bertujuan untuk memastikan anak-anak aman, terlindungi, dan menjadi aktor utama dalam pembangunan kota.

Forum Anak Surabaya telah terbentuk di level kota, di keseluruhan 31 kecamatan serta 153 kelurahan. Forum Anak Surabaya menyediakan platform bagi anak-anak untuk menyuarakan pendapat mereka, mengungkapkan gagasan mereka, dan berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Selain itu, Surabaya telah mencapai tingkat cakupan akta kelahiran yang sangat tinggi yaitu sebesar 99,93%, sehingga memastikan bahwa setiap anak di kota ini memiliki akses terhadap dokumentasi kependudukan sejak lahir, sehingga memungkinkan mereka untuk mengakses hak-hak mereka.

Surabaya juga telah memelopori kemitraan inovatif dengan sektor swasta melalui inisiatif seperti Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak, yang mendorong dunia usaha untuk memprioritaskan hak dan kesejahteraan anak dalam proses bisnis perusahaan. Demikian pula, Surabaya melibatkan jurnalis untuk menjadi pembela hak-hak anak melalui program Jurnalis Sahabat Anak. Jurnalis Sahabat Anak mempunya program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pemberitaan ramah anak serta mendorong dialog publik mengenai isu yang mempengaruhi anak-anak.

Untuk memastikan anak-anak Kota Surabaya mempunyai akses terhadap informasi yang up-to-date serta ramah anak, Bapak Walikota Surabaya berinisiatif mendirikan Pusat Informasi Sahabat Anak. Selain itu, Surabaya telah membuat sistem informasi pemantauan pelaksanaan Kota Ramah Anak Surabaya yang diberi nama “Si Talas”. Melalui platform ini, anak-anak dapat mengakses informasi mengenai kebijakan, program, dan kegiatan ramah anak. Selain itu, mereka juga dapat menelusuri perkembangan aspirasi mereka terhadap pembangunan kota apakah sudah terealisasi ataukah belum.

Komitmen Kota Surabaya terhadap pendidikan terlihat dari investasinya untuk penyediaan taman bacaan Masyarakat (TBM), beasiswa pendidikan, dan program pengembangan bakat anak. Dengan 1.495 Taman Baca Masyarakat yang didirikan di seluruh penjuru kota, Surabaya mempromosikan budaya literasi dan pembelajaran sepanjang hayat sejak usia dini. Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada 5,360 siswa sekolah menengah pertama dan 21,000 siswa sekolah menengah atas, untuk memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua orang. Selain itu, inisiatif seperti pertunjukan talenta seni untuk siswa prasekolah dan tebus ijasah untuk siswa kurang mampu menggambarkan upaya Surabaya untuk memupuk bakat dan potensi setiap anak tanpa terkecuali.

Menyadari beragamnya kebutuhan keluarga untuk pengasuhan anak, Surabaya menawarkan layanan penitipan anak gratis, sehingga orang tua yang bekerja tidak perlu khawatir karena dipastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan layanan penitipan anak dan pendidikan anak usia dini yang berkualitas. Inisiatif Kota Layak Anak dilaksanakan secara kolaboratif dan kolektif yang menunjukkan komitmen Kota Surabaya untuk menciptakan kota ramah anak di mana setiap anak dapat berkembang, bermimpi, dan meraih mimpi dan aspirasinya. Ketika Surabaya terus memimpin dalam perwujudan Kota Ramah Anak dengan memberikan contoh nyata, kota ini selalu siap berbagi best practices dengan kota-kota lain di seluruh Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Negara Ramah Anak. Dengan kekuatan kolaboratif, Surabaya dan kota-kota lain di Indonesia terus berupaya menciptakan kebijakan transformatif untuk pemenuhan hak anak dan peningkatan partisipasi anak dalam pembangunan.