Berita

Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya

Transformasi Infrastruktur Surabaya: Progres Pembangunan di Bawah Kepemimpinan Dinamis Walikota Eri Cahyadi

May 13, 2024

Di bawah kepemimpinan visioner Walikota Eri Cahyadi, Surabaya telah mengalami kemajuan dalam bidang infrastruktur, yang ditandai dengan pertumbuhan dan pembangunan sarana prasarana perkotaan. Dengan komitmen tiada henti untuk meningkatkan kelayakan huni dan konektivitas kota, Cak Eri, begitu beliau disapa warga Surabaya, berinisiatif untuk meningkatkan akses jalan, saluran, perumahan, penerangan jalan umum serta jalan paving, dalam rangka mewujudkan Kota Surabaya sebagai kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan bagi warga Surabaya.

Pembangunan Jalan

Panjang jalan yang dibangun di Surabaya mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun di bawah kepemimpinan Cak Eri. Pada tahun 2021, total pembangunan jalan sepanjang 32.623,35 meter tersebar di 446 lokasi. Jumlah ini meningkat menjadi 37.803,48 meter pada tahun 2022 yang mencakup 269 lokasi, dan mengalami perlonjakan menjadi 44.774,71 meter pada tahun 2023 yang mencakup 242 lokasi. Pada tahun 2024, akan dilaksanakan pembangunan jalan di 178 lokasi, menunjukkan komitmen Kota Surabaya dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas bagi penduduknya.

Pembangunan Saluran

Demikian pula, pembangunan saluran juga menjadi fokus utama upaya revitalisasi infrastruktur di Surabaya. Pada tahun 2021, sebanyak 50.789,53 meter saluran dibangun di 672 lokasi, disusul 26.598,50 meter di 360 lokasi pada tahun 2022. Momentum ini berlanjut hingga tahun 2023 dengan dibangunnya saluran sebanyak 39.752,76 meter di 435 lokasi. Inisiatif pembangunan ini tidak hanya memitigasi risiko banjir namun juga berkontribusi pada perbaikan sistem drainase dan kelestarian lingkungan di Surabaya.

Program Dandan Omah

Pemerintahan Walikota Eri juga memprioritaskan perbaikan perumahan untuk mengatasi kondisi tidak layak huni dan meningkatkan kualitas hidup warga melalui inovasi dandan omah. Pada tahun 2021, sebanyak 623 unit diperbaiki menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2022, dengan 1.444 unit rumah diperbaiki melalui kombinasi anggaran pemerintah daerah dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pada tahun 2023, total 3.909 unit rumah mengalami renovasi, mencerminkan komitmen kota untuk menyediakan perumahan yang aman dan layak huni bagi penduduknya.

Penerangan Jalan Umum

Untuk menjamin keselamatan publik dan meningkatkan estetika perkotaan, Surabaya telah melakukan investasi besar pada penerangan jalan umum. Pada tahun 2021, total 93.252 titik penerangan dipasang di 7.148 lokasi, dan ditambahkan lagi sebanyak 96.252 titik pada 7.270 lokasi di tahun 2022. Pada tahun 2023, Kota Surabaya memiliki total 105.846 titik penerangan di 7.960 lokasi, dan berencana menambah 10.936 titik pada tahun 2024, merefleksikan upaya untuk menerangi jalan-jalan dan jalur-jalur perkotaan di Surabaya bagi warga dan pengunjung.

Pavingisasi

Selanjutnya, pembangunan paving telah mengalami kemajuan yang signifikan di bawah kepemimpinan Walikota Eri, dengan fokus pada penggunaan dana kelurahan untuk meningkatkan infrastruktur perkotaan. Pada tahun 2022, telah dilaksanakan pavingisasi sebanyak 22.178,95 meter di 227 lokasi, disusul 53.472,55 meter di 511 lokasi pada tahun 2023. Hingga 10 Mei 2024, total pavingisasi telah terealisasi sepanjang 107.692,07 meter, yang mencerminkan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di kawasan perkotaan.

Pengembangan Transportasi Publik

Pengembangan transportasi publik di Surabaya telah menjadi fokus utama Pemerintah Kota Surabaya, yang bertujuan untuk menyediakan pilihan transportasi publik yang terjangkau, aman, dan nyaman bagi penduduknya. Salah satu inisiatif penting adalah penyediaan moda angkutan publik baru untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan layanan transportasi. Surabaya menawarkan moda transportasi publik yang mudah diakses dan terjangkau, dengan tarif hanya 5 ribu rupiah dan gratis untuk lansia. Pada tahun 2022, Cak Eri melakukan langkah signifikan dalam memperluas jaringan transportasinya dengan menambah 10 Bus Suroboyo baru sehingga total armada menjadi 28 unit. Selain itu, terdapat penambahan 31 unit bus Trans Semanggi dan 52 unit feeder Wira-Wiri, sehingga semakin meningkatkan infrastruktur angkutan umum dan meningkatkan konektivitas bagi para komuter di seluruh Surabaya. Pengembangan transportasi publik ini menggarisbawahi komitmen Bapak Walikota untuk menyediakan solusi transportasi yang efisien dan berkelanjutan dalam rangka memenuhi kebutuhan penduduk yang terus berkembang, mengurangi kemacetan serta mendorong kelestarian lingkungan.

Penurunan Luas Genangan

Cak Eri, lebih lanjut mendedikasikan pemerintahannya untuk mengurangi genangan dan meningkatkan ketahanan genangan di seluruh kota. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya telah memulai inisiatif pembangunan infrastruktur yang komprehensif, dengan fokus pada peningkatan sistem drainase dan penambahan fasilitas rumah pompa. Untuk mengatasi tantangan meluasnya genangan di tengah musim penghujan, kota ini telah mengembangkan 25 sistem drainase, dilengkapi dengan penyediaan 75 rumah pompa baru serta 315 pompa. Selain itu, Surabaya telah melakukan upaya signifikan untuk membangun dan merenovasi 555 saluran, yang semakin memperkuat manajemen penanganan genangan dalam menghadapi derasnya curah hujan. Berkat upaya terpadu ini, luas genangan di Surabaya mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni mencapai 31.356 hektar. Pendekatan proaktif Walikota Eri Cahyadi terhadap mitigasi genangan merefleksikan komitmen Surabaya untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya dan memastikan keberlanjutan infrastruktur perkotaan dalam jangka panjang.

Dari berbagai inisiatif diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, kebangkitan infrastruktur Surabaya di bawah kepemimpinan Walikota Eri Cahyadi merupakan bukti pendekatan visionernya terhadap pembangunan fisik perkotaan. Melalui investasi strategis dan ketokohannya dalam menggandeng semua pemangku kepentingan, Surabaya membuka jalan menuju masa depan kota yang lebih berketahanan, berkelanjutan, dan inklusif, serta memposisikan dirinya sebagai kota percontohan dalam keunggulan infrastruktur di Indonesia dan sekitarnya.